Nama : Iren
Karina
NPM :
24213465
Kelas : 1EB21
I.
PENDAHULUAN
Usaha
franchise atau waralaba semakin
menjamur, tumbuh dengan subur di negeri ini. Bagaimana tidak ? dengan membawa
nama besar di balik suatu usaha, tentunya akan lebih mudah bagi wirausahawan
untuk mendapatkan pelanggan dan lebih cepat pula dalam balik modalnya. Tetapi,
tidak semata-mata demikian berusaha dengan cara berwaralaba atau menggunakan
lisensi HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) orang lain dengan cara yang legal
membuatnya menjadi mudah di jalani.
Cukup
banyak hal yang harus di pahami di dalam menjalankan usaha seperti ini. Seperti
bagaimana cara mendapatkan lisensinya ? bagaimana sistem bagi hasilnya ? apa
saja yang sudah termasuk dalam paket franchise ini ? dan lain sebagainya. Kita
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan peluang pasar , jenis waralaba apa yang
cocok kita jalani. Apakah berupa waralaba di bidang pendidikan ( kurusus,
bimbel ), di bidang kuliner (restoran fast food, kue, snack ), maupun mini
outlet (mini market,dll).
II.
ISI
Waralaba
pertama kali memasuki pengaruhnya di Indonesia semenjak tahun 1979, dimana franchise
yang pertama kali di pakai izin lisensinya adalah KFC (Kentucky Fried Chicken)
di bawah naungan PT. Fast Food Indonesia. Dan dari situ pulalah bisnis
franchise menyebarkan sayapnya hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Bisnis
franchise yang berupa waralaba asing, maupun waralaba nasional. Pada tahun 2000 hingga 2004 waralaba
nasional mengalami pertumbuhan pesat sampai 60%. Sedangkan pertumbuhan waralaba
asing pada periode yang sama mencapai 27.3%, dengan penurunan jumlah pada tahun
2003. Hal ini menunjukkan bahwa waralaba nasional dapat bersaing bahkan dapat
mengungguli keberadaan franchise
asing.
Sebenarnya, apa yang membuat franchise sebegitu menariknya sehingga
ekspansinya begitu besar hingga saat ini ? Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang
dimiliki bisnis franchise tersebut :
a) Manajemen bisnis telah terbangun.
b) Sudah dikenal masyarakat umum.
c) Dukungan dan keamana lebih kuat.
d) Kerja sama bisnis telah terbangun.
Tak ada gading yang tak retak, maka bisnis jenis ini pun pasti tak luput
dari kekurangan. Kekurangan-kekurangan yang dimilikinya adalah sebagai berikut
:
a) Kurang adanya control dari franchisor
(pemberi waralaba)
b) Sangat terikat dengan supplier.
c) Ketergantungan pada reputasi waralaba lain.
d) Adanya pemotongan keuntungan.
Karena banyaknya jenis bisnis dalam sektor
ini, tentunya penghasilan dari bidang ini terbilang cukup besar. Sehingga dapat
meningkatkan tingkat perekonomian Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan
oleh WALI, sebuah perhimpunan bisnis di Indonesia , penghasilan daari sektor
ini mencapai triliunan, yaitu sekitar 120 trilyun rupiah pada tahun 2011.
III.
PENUTUP
Dari tahun ke tahun,
bisnis waralaba atau franchise terus mengalami
peningkatan di negeri ini. Di karenakan banyaknya kelebihan yang dimilikinya,
terutama dari sisi sudah dikenalnya nama sebuah bisnis tertentu sehingga lebih
mudah dalam mendapatkan kepercayaan pelanggan. Namun, bisnis ini juga memiliki
kekurangan tersendiri. Besarnya bisnis ini, juga memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap roda perekonomian negara, karena cukup besarnya penarikan pajak
dari sektor ini.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin W. Ricky
dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ;
Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.
mohon ijin,
BalasHapuskali aja bermanfaat buat anda menambah penghasilan.
http://www.cashforvisits.com/index.php?refcode=208507