Nama : Iren
Karina (24213465)
Kelas :
1EB21
I.
PENDAHULUAN
Di dalam suatu negara, pastilah
akan selalu di temui adanya berbagai kegiatan yang di dalamnya melibatkan
interaksi antara penjual dan pembeli atau kita dapat pula menyebutnya dengan
kegiatan ekonomi. Berbagai kegiatan tersebut apabila di akumulasikan menjadi
satu kesatuan besar, dapat menjadi sebuah sistem, yaitu sistem perekonomian.
Pada hakikatnya, setiap negara memiliki masing-masing jenis sistem perekonomian
yang berbeda. Hal ini di dasari oleh adanya
perbedaan kebudayaan serta sejarah. Misalnya, Amerika Serikat menganut
sistem ekonomi liberal atau pasar bebas yang sesuai dengan kepribadian bangsa
serta kebudayaannya yang juga menganut liberalisme. Hal ini dapat berbeda di
negara lain, misalnya di Indonesia yang menganut sistem perekonomian campuran,
yang di rasa cock dengan kebudayaan bangsa serta diharapkan dapat meminimalisir
kekurangan masing-masing sistem (Liberalis dan Sosialis), sehingga dapat di
peroleh manfa’at yang lebih banyak dari ke dua jenis sistem perekonomian
tersebut.
Karena negara kita menganut sistem
perekonomian campuran, maka negara kita tidak dapat menghindari adanya
intervensi pemerintah di dalam sistem perekonomian. Pemerintah pada sistem
ekonomi ini, memiliki andil serta peran tertentu yang dapat mempengaruhi laju
perekonomian di negara kita.
II.
ISI
Sistem
perekonomian campuran adalah salah satu sistem yang menggabungkan berbagai
faham dari sistem-sistem lainnya. Yaitu merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar /
liberalis dan sistem ekonomi terpusat/sosialis, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Dalam sistem ekonomi
campuran, terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
§
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
§
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
§
Adanya intervensi pemerintah yang meliputi : pembuatan
peraturan, kebijakan fiskal, moneter,dll.
Sedangkan kelebihan serta kekurangan dari sistem ekonomi
campuran, ialah :
Kelebihan.:
a)
Adanya kebebasan dalam berusaha serta mengembangkannya.
b)
Di akuinya hak individu dalam memiliki sumber daya produksi
walaupun masih dalam batasan tertentu.
c)
Adanya prinsip mengedapankan kepentingan umum terlebih dahulu
dibandingkan kepentingan individu.
Kekurangan :
a)
Pemerintah memiliki beban yang lebih berat dibanding dengan
beban pihak swasta.
b)
Pihak swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan atau laba
yang di peroleh..
Tetapi, adanya intervensi
atau campur tangan pemerintah di dalam sistem ekonomi campuran ini juga
memiliki andil serta peran tersendiri dalam memajukan stabilitas perekonmian. Diantaranya
dengan :
·
Membuat regulasi atau
aturan main dalam perekonomian. Hal ini di lakukan supaya tidak terjadi
monopoli perdagangan yang di lakukan oleh salah satu atau beberapa produsen,
sehingga dapat merugikan pihak produsen maupun pihak konsumen lainnya. Selain
itu, dengan adanya aturan main tersebut, buruh/karyawan maupun konsumen dapat
terlindungi haknya seperti hak untuk mendapatkan upah yang layak (bagi
karyawan) dan mendapatkan barang yang berkualitas (bagi konsumen).
·
Memberi subsidi maupun
menarik pajak. Hal ini bertujuan agar
terjadi pemerataan dalam segi pendapatan yang sesuai dengan pancasila sila
ke-limayang menyangkut tentang keadilan sosial.
·
Berupaya untuk
menstabilkan perekonomian. Melalui berbagai kebijakan seperti kebijakan fiskal,
moneter,dll.
III.
PENUTUP
Sistem
ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi liberalis dan sistem
ekonomi sosialis. Adanya gabungan sistem seperti ini di maksudkan agar dapat
meminimalkan kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi. Oleh sebab itu,
peran pemerintah tidak dapat kita hindari. Peran pemerintah di dalam sistem
perekonomian ini diantaranya : membuat aturan main bagi produsen maupun
konsumen, memberikan subsidi dan menarik pajak, serta berupaya untuk
menstabilkan perekonomian nasional.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/09/06/macam-macam-sistem-ekonomi/
Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.
Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar