Jumat, 29 November 2013

Melihat Peluang Bisnis dari Lingkungan Sekitar Kita

Iren Karina
24213465
1EB21


I.                   PENDAHULUAN

Where there is a will there is a way” begitulah peribahasa berbahasa Inggris yang menyatakan bahwa apabila kita memliki kemauan, maka akan ada jalan bagi kita untuk meraih apa yang kita inginkan atau harapkan. Begitu pula dengan bisnis, bila kita memiliki kemauan serta mau bersungguh-sungguh maka akan ada peluang bisnis yang terlihat atau ada untuk kita. Sebelum kita melihat hal-hal lain lebih jauh lagi, telisiklah dan perhatikanlah terlebih dahulu apa-apa yang ada di sekitar kita. Karena, siapa tahu apa yang ada di lingkungan kita bisa di mafa’atkan bahkan bisa di jadikan peluang bisnis.
Telah banyak kita temukan dan kita ketahui para pebisnis atau wirausahawan yang sukses dengan memanfa’atkan apa-apa yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Misalnya, pengusaha batu bata, tikar dari mendong bahkan kelom geulis dari Tasikmalaya, yang hampir semua bahan bakunya di peroleh dari sumber daya alam yang terdapat di sekitarnya. Dari situ, kita harus bisa jeli terhadap peluang usaha yang ternyata banyak terdapat di sekitar kita.


II.                ISI

“Kewirausahaan pada dasarnya adalah kegiatan perubahan. Dan perubahan dengan basis kewirausahaan berawal dari pandangan bahwa setiap masalah adalah peluang” Rhenald Kasali. Demikianlah perkataan Rhenald Kasali seorang praktisi yang juga guru besar bidang ilmu manajemen Universitas Indonesia. Beliau menekankan bahwa setiap masalah yang ada dapat menghasilkan peluang usaha. Coba tengoklah lingkungan sekitar anda, masalah apa yang sedang terjadi di lingkungan anda. Analisislah, siapa tahu bisa menjadi peluang usaha.
Menurut salah satu blog menyebutkan bahwa ada beberapa peluang usaha yang cukup dapat menghasilkan profit besar dengan modal tidak terlalu besar.di antarnya adalah :
a)      Bisnis Online

Dengan berjualan online, kita dapat meminimalkan modal terutama dalam hal sewa gedung/ pembuatan gedung baru. Karena, bisnis online tidaklah membutuhkan hal tersebut, yang dibutuhkan hanyalah kopmputer/pc serta jaringan internet yang memadai. Selain itu, dengan berbisnis online, kita dapat memperluas pangsa pasar hingga ke mancanegara.
b)      Bisnis pakaian

Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia. Sehingga bisnis di bidang ini masih terbilang menjanjikan. Terutama dari segi keuntungan yang bisa lebih dari 30 % dari harga perolehan barang. Misalnya, kita membeli pakaian seharga Rp. 50.000, kita dapat menjualnya seharga Rp. 75.000 ( 50% dari harga perolehan barang) atau bahkan Rp. 100.000 ( 100% profit dari harga perolehan barang).

c)      Bisnis Property

Bisnis di bidang ini merupakan bisnis yang tidak mengenal istilah inflasi. Bahkan nilainya selau meningkat dari tahun ke tahun walaupun kita tidak memberikan nilai tambah di dalamnya. Atau bisa di sebut bahwa bisnis ini terutama tanah dan perumahan tidak mengenal adanya nilai penyusutan.
Kita dapat mempelajari salah satu peluang usaha yang di lakoni oleh Indra Noviansyah, seorang pengusaha muda asal Pontianak yang telah sukses mengekspor sampah hingga ke negeri mancanegara, salah satunya hingga ke negeri tirai bambu, China. Ia memfokuskan usahanya pada sampah plastik, seperti botol air mineral, tutup botol, dll. Tetapi, ia tidak serta merta mengirim sampahnya begitu saja, tetapi ia mengolahnya terlebih dahulu dengan alat bernama plastic crusher untuk menggiling sampah plastik tersebut. Dari sampah tersebut, Indra memiliki omset hingga ratusan juta rupiah per pengiriman sampahnya ke berbagai tempat. Dari sini, kita dapat memahami bahwa di dalam berbisnis kita tidak harus mengguanakan bahan-bahan yang mahal atau berbisnis yang sulit. Kita bisa melihat peluang dari manapun, bahkan dari hal-hal yang sering terabaikan seperti sampah sekalipun.

III.             PENUTUP

Di dalam berbisnis, kita harus jeli melihat peluang. Tanpa kita sadari, banyak sekali peluang usaha yang terdapat di sekitar kita. Mulai dari bisnis online, bisnis pakaian hingga bisnis produk yang sering di abaikan orang-orang yaitu sampah.


IV.             DAFTAR PUSTAKA

Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar