Minggu, 01 Desember 2013

Produk-Produk Indonesia Go Internasional

Nama   : Iren Karina
NPM   : 24213465
Kelas   : 1EB21


I.                    PENDAHULUAN

Melebarkan ekspansi bisnis ke kancah internasional adalah impian bagi banyak orang. Bagaimana tidak ? selain produk serta perusahaan kita menjadi termasyhur di seluruh dunia, citra/reputasi perusahaan meningkat, dan yang paling utama tentunya adalah omset perusahaan yang semakin melimpah. Tetapi, itu semua tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, dalam sekejap langsung jadi. Diperlukan serangkaian proses dalam perjalanannya sehingga bisnis kita dapat merambah hingga ke mancanegara dan di pandang dunia.
Indonesia, negara kita tercinta yang subur dan kaya ini, memiliki banyak potensi alam yang dapat dimanfa’atkan para usahawan untuk memajukan bisnisnya. Sehingga tak heran pula cukup banyak perusahaan asli dari Indonesia yang telah mampu menjual produknya hingga ke banyak negara, di antaranya : Indomie, tolak angin, es teler 77 dsb. Di tambah lagi dengan adanya target yang di berikan kementerian perdagangan, yaitu 200 produk lokal Indonesia di haruskan untuk dapat go international. Hal tersebut akan membuat perusahaan-perusahaan lokal lainnya untuk berlomba-lomba dalam memajukan bisnisnya ke tahap internasional.

II.                 ISI

Dengan adanya bisnis yang produknya merupakan karya anak negeri, maka hal tersebut tentunya akan membawa dampak baik bagi negeri kita. Selain, mengharumkan nama bangsa, adanya produk lokal juga akan membawa kita ke negara yang neraca perdagangannya surplus atau dengan kata lain, memiliki ekspor yang jauh lebih besar dari impornya ke negara partner sehingga aliran kas masuk negara akan lebih besar daripada pengeluarannya. Kita juga akan turut bangga bukan bila produk negeri kita bercitra internasional ?.

Salah satu produk Indonesia yang mengglobal

Sebelum menjadikan bisnis kita menjadi bisnis yang mengglobal, tentunya harus ada proses atau tahap-tahap yang di lewati di antaranya :
a)       Ekspor insidentil (Incident at export )
Pada tahap ini, adalah dimana tahap pengusaha masih pasif. Yaitu, di saat konsumen asing datang dan membeli barang kita, nantinya kita akan mengirimkannya ke negeri asalnya.
b)      Ekspor aktif (active export)
Ini adalah tahap dimana pengusaha mulai aktif dan dapat meningkatkan jumlah dan komoditas barang ekspornya.
c)      Penjualan Lisensi (licensing)
Merupakan tahap dimana negara penerima membeli lisensi produk negara pendatang. Karena yang di beli hanya lisensi atau izinnya saja, maka negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
d)      Franchising
Ini merupakan tahap yang lebih aktif lagi, karena selain menjual lisensi, negara pendatang juga dapat menjual atribut-atributnya, seperti peralatan, resep-resep, pengendalian mutunya, desain produknya dsb.

            Karena pasar internasional mencakup pasar yang lebih luas, tentunya hambatan-hambatan yang ada akan semakin besar. Sebagai produk asing, tentunya kita harus menyesuaikan segala sesuatunya dengan negara tujuan pengiriman barang. Di antaranya dari segi berikut ini.
-         Sosial-budaya dan perbedaan bahasa.
Hal ini dapat kita pahami, karena setiap negara memiliki karakteristik tersendiri. Bahkan ada kata-kata tertentu dalam bahasa lain yang memiliki makna yang berbeda bahkan cenderung buruk. Sehingga apabila kita tidak mempelajari kebudayaan bangsa negara tujuan, maka resiko produk kita tidak laku di pasaran akan semakin besar.
-         Hukum yang berlaku di negara tersebut serta kondisi politik.
Misalnya negara Arab yang mayoritas penduduknya beragama Islam mengharamkan produk ynag mengandung babi, anjing dsb. Maka, kita selaku produsen harus dapat mematuhi peraturan yang ada.
-         Hambatan operasional
Dapat berupa masalah pada pengantaran/shipping produk kita ke pelanggan (transportasi).


III.               PENUTUP

Bisnis internasional merupakan bisnis yang memilki cakupan yang lebih luas. Di dalamnya terdapat kemudahan maupun kesulitan. Banyak produk serta perusahaan Indonesia yang telah mengekspor produknya hingga ke mancanegara, hal ini memiliki banyak dampak positif bagi perekonomian negara, terutama dalam rangka mencapai surplus neraca perdagangan.


IV.              DAFTAR PUSTAKA

       http://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/               
      Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar  Mandiri Abadi.




Perkembangan Bisnis Franchise di Indonesia

Nama   : Iren Karina
NPM   : 24213465
Kelas   : 1EB21


I.                    PENDAHULUAN

Usaha franchise atau waralaba semakin menjamur, tumbuh dengan subur di negeri ini. Bagaimana tidak ? dengan membawa nama besar di balik suatu usaha, tentunya akan lebih mudah bagi wirausahawan untuk mendapatkan pelanggan dan lebih cepat pula dalam balik modalnya. Tetapi, tidak semata-mata demikian berusaha dengan cara berwaralaba atau menggunakan lisensi HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) orang lain dengan cara yang legal membuatnya menjadi mudah di jalani.
Cukup banyak hal yang harus di pahami di dalam menjalankan usaha seperti ini. Seperti bagaimana cara mendapatkan lisensinya ? bagaimana sistem bagi hasilnya ? apa saja yang sudah termasuk dalam paket franchise ini ? dan lain sebagainya. Kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan peluang pasar , jenis waralaba apa yang cocok kita jalani. Apakah berupa waralaba di bidang pendidikan ( kurusus, bimbel ), di bidang kuliner (restoran fast food, kue, snack ), maupun mini outlet (mini market,dll).


II.                 ISI

Waralaba pertama kali memasuki pengaruhnya di Indonesia semenjak tahun 1979, dimana franchise yang pertama kali di pakai izin lisensinya adalah KFC (Kentucky Fried Chicken) di bawah naungan PT. Fast Food Indonesia. Dan dari situ pulalah bisnis franchise menyebarkan sayapnya hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Bisnis franchise yang berupa waralaba asing, maupun waralaba nasional. Pada tahun 2000 hingga 2004 waralaba nasional mengalami pertumbuhan pesat sampai 60%. Sedangkan pertumbuhan waralaba asing pada periode yang sama mencapai 27.3%, dengan penurunan jumlah pada tahun 2003. Hal ini menunjukkan bahwa waralaba nasional dapat bersaing bahkan dapat mengungguli keberadaan franchise asing.


Sebenarnya, apa yang membuat franchise sebegitu menariknya sehingga ekspansinya begitu besar hingga saat ini ? Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki bisnis franchise tersebut :
a)      Manajemen bisnis telah terbangun.
b)      Sudah dikenal masyarakat umum.
c)      Dukungan dan keamana lebih kuat.
d)      Kerja sama bisnis telah terbangun.
Tak ada gading yang tak retak, maka bisnis jenis ini pun pasti tak luput dari kekurangan. Kekurangan-kekurangan yang dimilikinya adalah sebagai berikut :
a)      Kurang adanya control dari franchisor (pemberi waralaba)
b)      Sangat terikat dengan supplier.
c)      Ketergantungan pada reputasi waralaba lain.
d)      Adanya pemotongan keuntungan.

Karena banyaknya jenis bisnis dalam sektor ini, tentunya penghasilan dari bidang ini terbilang cukup besar. Sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WALI, sebuah perhimpunan bisnis di Indonesia , penghasilan daari sektor ini mencapai triliunan, yaitu sekitar 120 trilyun rupiah pada tahun 2011.

III.               PENUTUP

Dari tahun ke tahun, bisnis waralaba atau franchise terus mengalami peningkatan di negeri ini. Di karenakan banyaknya kelebihan yang dimilikinya, terutama dari sisi sudah dikenalnya nama sebuah bisnis tertentu sehingga lebih mudah dalam mendapatkan kepercayaan pelanggan. Namun, bisnis ini juga memiliki kekurangan tersendiri. Besarnya bisnis ini, juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap roda perekonomian negara, karena cukup besarnya penarikan pajak dari sektor ini.


IV.              DAFTAR PUSTAKA

                  Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.

Jumat, 29 November 2013

Melihat Peluang Bisnis dari Lingkungan Sekitar Kita

Iren Karina
24213465
1EB21


I.                   PENDAHULUAN

Where there is a will there is a way” begitulah peribahasa berbahasa Inggris yang menyatakan bahwa apabila kita memliki kemauan, maka akan ada jalan bagi kita untuk meraih apa yang kita inginkan atau harapkan. Begitu pula dengan bisnis, bila kita memiliki kemauan serta mau bersungguh-sungguh maka akan ada peluang bisnis yang terlihat atau ada untuk kita. Sebelum kita melihat hal-hal lain lebih jauh lagi, telisiklah dan perhatikanlah terlebih dahulu apa-apa yang ada di sekitar kita. Karena, siapa tahu apa yang ada di lingkungan kita bisa di mafa’atkan bahkan bisa di jadikan peluang bisnis.
Telah banyak kita temukan dan kita ketahui para pebisnis atau wirausahawan yang sukses dengan memanfa’atkan apa-apa yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Misalnya, pengusaha batu bata, tikar dari mendong bahkan kelom geulis dari Tasikmalaya, yang hampir semua bahan bakunya di peroleh dari sumber daya alam yang terdapat di sekitarnya. Dari situ, kita harus bisa jeli terhadap peluang usaha yang ternyata banyak terdapat di sekitar kita.


II.                ISI

“Kewirausahaan pada dasarnya adalah kegiatan perubahan. Dan perubahan dengan basis kewirausahaan berawal dari pandangan bahwa setiap masalah adalah peluang” Rhenald Kasali. Demikianlah perkataan Rhenald Kasali seorang praktisi yang juga guru besar bidang ilmu manajemen Universitas Indonesia. Beliau menekankan bahwa setiap masalah yang ada dapat menghasilkan peluang usaha. Coba tengoklah lingkungan sekitar anda, masalah apa yang sedang terjadi di lingkungan anda. Analisislah, siapa tahu bisa menjadi peluang usaha.
Menurut salah satu blog menyebutkan bahwa ada beberapa peluang usaha yang cukup dapat menghasilkan profit besar dengan modal tidak terlalu besar.di antarnya adalah :
a)      Bisnis Online

Dengan berjualan online, kita dapat meminimalkan modal terutama dalam hal sewa gedung/ pembuatan gedung baru. Karena, bisnis online tidaklah membutuhkan hal tersebut, yang dibutuhkan hanyalah kopmputer/pc serta jaringan internet yang memadai. Selain itu, dengan berbisnis online, kita dapat memperluas pangsa pasar hingga ke mancanegara.
b)      Bisnis pakaian

Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia. Sehingga bisnis di bidang ini masih terbilang menjanjikan. Terutama dari segi keuntungan yang bisa lebih dari 30 % dari harga perolehan barang. Misalnya, kita membeli pakaian seharga Rp. 50.000, kita dapat menjualnya seharga Rp. 75.000 ( 50% dari harga perolehan barang) atau bahkan Rp. 100.000 ( 100% profit dari harga perolehan barang).

c)      Bisnis Property

Bisnis di bidang ini merupakan bisnis yang tidak mengenal istilah inflasi. Bahkan nilainya selau meningkat dari tahun ke tahun walaupun kita tidak memberikan nilai tambah di dalamnya. Atau bisa di sebut bahwa bisnis ini terutama tanah dan perumahan tidak mengenal adanya nilai penyusutan.
Kita dapat mempelajari salah satu peluang usaha yang di lakoni oleh Indra Noviansyah, seorang pengusaha muda asal Pontianak yang telah sukses mengekspor sampah hingga ke negeri mancanegara, salah satunya hingga ke negeri tirai bambu, China. Ia memfokuskan usahanya pada sampah plastik, seperti botol air mineral, tutup botol, dll. Tetapi, ia tidak serta merta mengirim sampahnya begitu saja, tetapi ia mengolahnya terlebih dahulu dengan alat bernama plastic crusher untuk menggiling sampah plastik tersebut. Dari sampah tersebut, Indra memiliki omset hingga ratusan juta rupiah per pengiriman sampahnya ke berbagai tempat. Dari sini, kita dapat memahami bahwa di dalam berbisnis kita tidak harus mengguanakan bahan-bahan yang mahal atau berbisnis yang sulit. Kita bisa melihat peluang dari manapun, bahkan dari hal-hal yang sering terabaikan seperti sampah sekalipun.

III.             PENUTUP

Di dalam berbisnis, kita harus jeli melihat peluang. Tanpa kita sadari, banyak sekali peluang usaha yang terdapat di sekitar kita. Mulai dari bisnis online, bisnis pakaian hingga bisnis produk yang sering di abaikan orang-orang yaitu sampah.


IV.             DAFTAR PUSTAKA

Griffin W. Ricky dan Ebert, 2003, Bisnis (edisi bahasa Indonesia) ; Indonesia,PT Ikrar Mandiri Abadi.


Pemasaran Produk dengan Menganalisis Peluang dan Lingkungan

Iren Karina
24213465
1EB21



I.                   PENDAHULUAN

Konsep pemasaran tidak hanya berhubungan dengan iklan atau promosi semata. Tetapi, juga mencakup hal yang lebih luas lagi. Menurut para ahli yang dimaksud dengan pemasaran ialah :
a.        “suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. (William J. Stanton).
b.      “ suatu hubungan sistematis antara sebuah bisnis dan pasarnya, dimensi pelaku pasar memasang beberapa ide-ide yang luas, desain-desain, pesan-pesan, media, potongan-potongan, bentuk bentuk dan warna-warna, keduanya untuk mengkomunikasikan ide-ide dan untuk merangsang persepsi khusus tentang produk dan layanan-layanan oleh individual masyarakat yang telah dikumpulkan atau disatukan dalam sebuah target pasar.” (Paul Smith, Chris Berry, dan Alan Rufold )
c.       “adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.” (Philip Kotler dan Amstrong)
Tentunya di dalam pemasaran, kita harus memahami faktor-faktor apa saja yang dapat membuat konsumen tertarik membeli produk kita. Juga harus dipertimbangkan pula lingkungan apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembeli/pelanggan untuk membeli suatu produk.


II.                ISI

Setiap perusahaan / produsen yang menginginkan produknya dibeli bahkan laris di pasaran harus dapat memahami dan mengaplikasikan prosedur pemasaran yag tepat.
a)      Pertama, analisislah terlebih dahulu peluang pasar yang ada dengan mengadakan riset , riset tersebut bisa berupa kuisioner dsb.
b)      Kemudian, tentukan target pasarnya apakah kepada anak-anak, remaja, dewasa (dari segi usia) atau kalangan menegah, kalangan atas (dari segi ekonomi).
cc) Kemudian analisis dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Dari SWOT, analisislah apa saja yang menjadi kekuatan utama/terbesar yang di miliki produk kita, Teliti kelemahan-kelemahan apa saja yang ada, lihat pula peluang-peliang usaha yang mungkin dapat kita masuki (disinilah pentingnya jeli terhadap peluang di butuhkan), kemudian pelajari pula ancaman-ancaman apa saja yang dapat timbul. Ancaman bisa saja dari pesaing (terutama bila pesaing sudah memiliki nama besar dan pelanggap tetap yang loyal) dan dari segi sosial-budaya.

Selain itu, analisis faktor lingkungan juga tidak kalah pentingnya. Lingkungan  juga dapat mempengaruhi terhadap peluang usaha yang hendak kita capai. Misalnya, dari segi lingkungan ekonomi. Pada dasarnya, pengeluaran serta pembuatan keputusan konsumen untuk pembelian suatu barang tergantung pada kondisi ekonomi yang ada. Pada saat kondisi ekonomi sedang baik ( tingkat inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi sedang pesat ) konsumen akan cenderung membeli produk lebih banyak atau bahkan lebih beragam dari biasanya. Atau bila dilihat dari segi lingkungan pesaing. Di sini, kita harus dapat meyakinkan konsumen bahwa produk kita jauh lebih unggul dari produk rival/pesaing kita. Caranya bagaimana ?  tentu saja dengan meningkatkan kualitas produk, mempelajari persaingan yang ada, lalu mengadakan promosi yang gencar, baik berupa promosi yang sifatnya untuk meningkatkan penjualan ataupun promosi yang bermaksud untuk meningkatkan citra produk kita di mata konsumen.
Untuk memasarkan suatu produk tidak melulu melalui iklan semata, bisa juga dengan mengadakan kerja sama dengan pihak lainnya seperti Carrefour dengan SpeedUp Technology. Pada saat peluncuran produk terbaru SpeedUp technology, yaitu Speedup Pad 7.85 mereka tidak hanya berpromosi semata, tetapi juga dengan memberikan informasi dan pengetahuan kepada konsumennya tentang kegunaan smartphone yang tidak hanya untuk mengirim pesan dan telponan semata. Dengan menargetkan pasar pada wanita terutama ibu-ibu muda Speed Up juga ingin meyakinkan konsumen mereka bahwa produk mereka ini tidak kalah dengan produsen lainnya yang juga sudah mumpuni di bidangnya, seperti Apple, Samsung dsb. (Artikel tersebut dapat anda baca di kompas.com http://female.kompas.com/read/2013/11/29/1400223/Punya.Gadget.Canggih.Kok.Cuma.untuk.Berkirim.Pesan.  )

III.             PENUTUP

Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, distribusi gagasan barang,dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran perseorangan dan organisasi. Sebelum kita memasarkan suatu produk di pasaran, kita harus memeperhartikan terlebih dahulu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pembeli dalam membeli produk salah satunya adalah faktor lingkungan.

IV.           DAFTAR PUSTAKA

http://female.kompas.com/read/2013/11/29/1400223/Punya.Gadget.Canggih.Kok.Cuma.untuk.Berkirim.Pesan. 




Selasa, 19 November 2013

Tugas Pengantar Bisnis Minggu 8-12


Nama dan NPM         : Anindya Purnama Effendi (21213054)
                                      Iren Karina (24213465)
                                      Nopi Duwi Haryati (26213490)
Kelas                           : 1EB21


TUGAS  MINGGU 8.
1.    APA YG DIMAKSUD NILAI WAKTU UANG
Jawab :
Nilai waktu uang mengacu pada nilai uang pada waktu tertentu dibandingkan dengan pada waktu yang lain. Sebagai contoh, nilai uang Rp100.000,- saat ini tentu lebih berharga daripada nilai sebesar uang tersebut pada 5 tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh adanya inflasi atau tingkat suku bunga
2.    APA ARTI BUNGA JIKA SESEORANG MENABUNG SEJUMLAH DANA DI BANK
Jawab :
bunga merupakan tambahan nilai ekonomis yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabahnya karena telah menyimpan dananya di bank. Bunga ini merupakan imbalan atas dana yang disimpan sehingga dipengaruhi oleh batas waktu. Sehingga apabila seseorang menginvestasikan dananya di bank, ia akan mendapatkan keuntungan sekian persen setiap bulannya sebagai akibat atas penyimpanan dana tersebut.
3.    APA YG DIMAKSUD NILAI WAKTU UANG YANG AKAN DATANG /FUTURE  VALUE!
Jawab :
Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.
4.    BUATLAH SOAL UNTUK MENGAPLIKASI KAN SOAL NO.3 DENGAN SUATU KASUS!
Jawab :
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
·         Rate = 8%
·         Nper = 20
·         Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
·         Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
·         Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19
5.    APA  ARTI NILAI  TUNAI  ANUITAS & BIASA DIGUNAKAN  UNTUK USAHA DI  BIDANG  APA
Jawab :
ANUITAS Adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu Nilai Tunai Anuitas Yaitu nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu. Biasanya nilai tunai anuitas di gunakan dalam uasaha di bidang, asuransi, pegadaian, bursa efek, bank dan leasing.

TUGAS MINGGU 9

1.    MANAJEMEN KEUANGAN ADALAH : …………………
            SEBUTKAN KEPUTUSAN MANAJER KEUANGAN ITU  APA SAJA
            SERTA KEGIATAN SEORANG MANAJER KEUANGAN BERKAITAN DENGAN 
            ERAT DENGAN …………..
            Jawab :
            
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN - Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Keputusan yang di ambil  manajer keuangan
·         Investment decision (Keputusan Pembiayaan), yaitu keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
·         Financing decision (Keputusan pembelanjaan),yaitu keputusan yang berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
·         Assets management decision, yaitu keputusan yang berkaitan dengan penggunaan dan pengelolaan aktiva
·         ebijakan Deviden (Deviden Policy) Kegiatan seorang Manajer Keuangan berkaitan erat dengan Perencanaan Pengorganisasian,Pengkoordinasian, pengendalian Keuangan

2.    APA YG DIMAKSUD  DENGAN  KAPITAL BUDGETING DAN SEBUTKAN  METODE  PERHITUNGANNYA
Jawab:
            merupakan keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun. Metode perhitungannya adalah metode payback perioddiscounted payback period, NPV, IRR, dan profitability index

3.    BERIKAN ALASAN MENGAPA MANAJER  KEUANGAN MENCARI  DANA
Jawab :
               Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer keuangan.
               Dengan demikian manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien..

TUGAS MINGGU 10
6.    SEBUT & JELASKAN METODE PENDEKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jawab :


·         pendekatan mekani : mengganti tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin. Atau dapat disebut dengan memperlakukan karyawan seperti mesin.
·         pendekatan paternalis : manajer pada bawahannya dari segi pengarahan bertindak seperti bapak kepada anak-anaknya.
·         pendekatan sistem social : manajer mengakui bahwa tujuan organisasi dapat tercapai bila adanya kerja sama harmonis antara sesama karyawan hingga atasan.
7.    UNTUK APA  ORGANISASI  MEMBUAT  RANCANGAN KOMPENSASI  BAGI    KARYAWANNYA
Jawab :
Tujuan organisasi memberikan kompensasi pada karyawannya
4.    Mendapatkan karyawan yang berkualitas
Untuk memenuhi standar yang diminta organisasi. Dalam upaya menarik calon karywan masuk, organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dengan tingkat kompensasi organisasi lain.
5.    Mempertahankan karyawan yang sudah ada
Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi dan kasus pembajakan karyawan oleh organisasi lain
6.    Menjamin keadilan
Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhinya rasa keadilan pada hubungan antara manajemen dan karyawan. Dengan pengikat pekerjaan, sebagai balas jasa organisasi atas apa yang sudah diabdikan karyawan pada organisasi, maka keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak dipertimbangkan.
7.    Perubahan sikap dan perilaku
Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta memengaruhi produktivitas kerja. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif.
8.    Efisiensi biaya
Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah yang kompetitif, organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian sistematik organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada para karyawannya.[1].
9.    Administrasi legalitas
Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas karena diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi tidak sewenang-wenang memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan
3.    .APA  PERBEDAAN ANALISIS  BEBAN KERJA  & ANALISIS  TENAGA  KERJA
Jawab :
analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
analisis tenaga kerja adalah menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada suatu periode.
4.    APA YG AKAN DILAKUKAN KARYAWAN JIKA TERJADI KETIDAK  SEPAKATAN DENGAN  PERUSAHAAN TEMPAT MEREKA BEKERJA
Jawab :
Kerja menjadi tidak nyaman dan efektif sehingga karyawan tersebut tidak betah kerja diperusahaan tersebut dan memilih resain dari perusahaan tersebut.
5.    SEBUTKAN  HUBUNGAN YG MENGATUR  ANTARA  TENAGA KERJA     DENGAN MANAJER  SUATU PERUSAHAAN   
Jawab :
·        Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
·        Karyawan
Karyawan adalah penjual jasa ( pikiran dan tenaganya ) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
·        Pemimpin atau manajer
Pemimpin atau manajer adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.

TUGAS MINGGU 11
BUATLAH 1 COTOH  UNIVERSAL  NERACA PEMBAYARAN  DAN  LAPORAN RUGI/LABA
Jawab :
contoh laporan Laba – rugi perum bulog :

Nama
Jumlah Rp (juta)      
  Penjualan
8.185.828
  Pendapatan (biaya) Di Luar Usaha
388.009
  Pos Luar Biasa
0,
  Harga Pokok Penjualan
6.566.800
  Biaya Usaha
1.343.010
      Biaya Pegawai
461.969
      Biaya Kantor
233.092
      Biaya Pajak
19.599
  Bunga dan Penyusutan
1.196.839
  Penghasilan (beban) PPh Badan
-9.233

Laba Rugi
Contoh neraca perum bulog
Nama
Jumlah Rp (juta)      
  Aktiva
12.828.922
    Aktiva Lancar
8.208.925
      Kas dan Setara Kas
727.935
      Bank Hp
0,
      Uang Muka
69.136
      Piutang
921.974
      Pendapatan YMH Diterima
411.533
      Biaya Dibayar Di Muka
655
      Investasi Jangka Pendek
2.217.978
      Persediaan
3.730.894
      Pajak Dibayar Di Muka
69.726
      Biaya Ditangguhkan
101
      Aktiva Lancar Lainnya
58.989
    Investasi Jangka Panjang
0,
    Aktiva Pajak Tangguhan
41.362
    Aktiva Tetap
3.249.238
      Tanah
1.917.606
      Bangunan
1.344.946
      Akumulasi Penyusutan Bangunan
-398.665
      Mesin-mesin
387.537
      Akumulasi Penyusutan Mesin-mesin
-91.268
      Kendaraan
67.747
      Akumulasi Penyusutan Kendaraan
-34.363


      Inventaris
161.039
      Akumulasi Penyusutan Inventaris
-105.341
    Aktiva Lain-lain
1.329.395
  Kewajiban
8.257.244
    Kewajiban Jangka Pendek
7.017.082
      Hutang Bank
5.271.849
      Hutang Usaha
1.679.559
      Hutang Pajak
5.489
      Biaya YMH Dibayar
6.665
      Pendapatan Ditangguhkan
22.579
      Beban L/c Yang Belum Dilimpahkan
30.938
    Kewajiban Jangka Panjang
37.856
    Kekayaan Negara Yang Belum Ditentukan Stastusnya
1.202.305
  Ekuitas
4.571.677
    Modal
6.354.564
    Akumulasi Laba (rugi)
-1.782.887

TUGAS MINGGU 12
1.    JELASKAN   PENGERTIAN  TANGGUNG  JAWAB SOSIAL  SUATU  BISNIS

Jawab :


Tanggung jawab Sosial / Corporate Social Responsibility (CSR)  adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
2.    BERI  1 CONTOH  PERUSAHAAN  UNIVERSAL YG  DI MAKSUD  DENGAN “ COORPORATE  SOCIABILITY  RESPONSIBILITY
Jawab :
adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan